Kamis, 10 Maret 2016

                           EKSPLORASI


MENURUT KBBI (KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
Eksplorasi adalah Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan.

MENURUT SITUS WIKIPEDIA BERBAHASA INODENISIA (ID.WIKIPEDIA.ORG)
Eksplorasi adalah tindakan atau mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah yang tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (explorasi minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air, ataupun informasi.

MENURUT STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan.

Dari ke-tiga pengertian tentang eksplorasi diatas, dapat disimpulkan bahwa Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta “studi kalayakan” dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.

Sedangkan Studi Kelayakan adalah pengkajian mengenai aspek teknik dan prospek ekonomis dari suatu proyek penambangan dan merupakan dasar keputusan investasi. Kajian ini merupakan dokumen yang memenuhi syarat dan dapat diterima untuk keperluan analisa bank/lembaga keungan lainnya dalam kaitannya dengan pelaksanaan investasi atau pembiayaan proyek. Studi ini meliputi Pemeriksaanseluruh informasi geologi berdasarkan lkaporan eksplorasi dan factor-faktor ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran hokum/perundang-undangan, lingkungan, social serta factor yang terkait.
LKS 4 : Mengidentifikasi Batuan Sedimen
Secara Megaskopik
(Untuk Siswa)

 



Tujuan

Dalam praktikum ini anda dapat membedakan jenis-jenis batuan sedimen klastik,sifat-sifat fisik dari batuan dan genesanya.

Alat dan Bahan

1.      Peraga macam-macam batuan sedimen

2.      Format deskripsi batuan sedimen

3.      Tabel mineral-mineral utama penyusun batuan

4.      Lup

5.      HCl

6.      Komperator ukuran butir (skala Wenworth,1922)

7.      Modul


Prosedur

1.   Menjelaskan kepada siswa defenisi batuan sedimen, klasifikasi batuan sedimen, sifat-sifat fisik dari batuan sedimen, serta memberi nama dan menjelaskan genesanya. .

Batuan Sedimen didefinisikan sebagai batuan yang terbentuk akibat lithifikasi bahan rombakan batuan asal maupun hasil denudasi atau dari hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organisme. Dibandingkan dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan 5% dari seluruh batuan yang terdapat di muka bumi, dari jumlah 5% ini, batu lempung adalah 80%, batupasir 5%, batugamping 5%, dan batuan sedimen lain kurang lebih 10%.



Skema Genesa batuan Sedimen
 

















Pemerian Batuan Sedimen Klastik
Pemerian batuan sedimen klastik terutama didasarkan pada tekstur, komposisi mineral dan struktur.

1.      Tekstur
      Tekstur adalah suatu kenempakan yang berhubungan dengan ukuran dan bentuk butir serta susunannya (Pettijohn, 1975). Butiran tersusun dan terikat oleh semen dan masih adanya rongga diantara butirnya. Pembentukannya dikontrol oleh media dan cara transportasinya (Jackson,1970 dan Singh,1975). Pembahasan tekstur meliputi :
a.       Ukuran butir (Grain Size) . Pemerian ukuran butir didasarkan pada skala Wenworth, 1922, adalah sebagai berikut :




     NAMA BUTIR                                       UKURAN BUTIR (mm)
Bongkah (boulder)                                        256
Brangkal (couble)                                            256 – 64
Kerakal (pebble)                                              64-4
Kerikil (gravel)                                                     4-2
Pasir sangat kasar (very coarse sand)                   2-1
Pasir kasar (coarse sand)                                      1-1/2
Pasir sedang (medium sand)                                ½-1/4
Pasir halus (fine sand)                                           ¼-1/8
Pasir sangat halus(very fine sand)                        1/8-1/64
Lanau (silt)                                                      1/64-1/256
Lempung (clay)                                                    <1/256

b.      Pemilahan (Sortasi)
Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan sedimen, artinya bila semakin seragam ukuran dan besar butirnya maka pemilahan semakin baik. Dalam pemilahan dipakai batasan-batasan sebagai berikut:
ü    Pemilahan baik (well sorted)
ü    Pemilahan sedang (moderate sorted)
ü    Pemilahan buruk (poorly sorted)










c.       Kebundaran (Roundness)
Kebundaran adalah nilai membulat atau meruncingnya butiran, dimana sifat ini hanya bisa diamati pada batuan sedimen klastik kasar. Kebundaran dapat dilihat dari bentuk butiran yang terdapat banyak variasi, akan tetapi untuk mudahnya dipakai perbandingan :
ü   Wellrounded (sangat membundar)a; semua permukaan konveks, hampir equi dimensional, speroidal.
ü   Rounded (membundar), pada umumnya permukaan;permukaan membundar,ujung atau tepi butiran membundar.
ü   Subrounded (membundar tanggung), permukaan umumnya datar dan ujung-ujngnya tajam.
ü   Angular (menyudut), permukaan konkaf dan ujungnya yang tajam.                     
 




























           



































                      


2.      Membimbing siswa dengan  memberi beberapa contoh cara mendeskripsi batuan sedimen.
3.      Membagikan peraga batuan dan  table komperator ukuran butir.
4.      Membantu siswa seacara langsung cara mengidentifikasi batuan sediment
5.      Siswa dibimbing cara menentukan nama dari batuan sedimen dengan menggunakan table kompensator.